Doble Job, Diduga Dua Orang Perades Kadumalati Manipulasi Dapodik Demi Lolos Jadi Guru P3K

Pandeglang - Banten | Dua Orang Perangkat Desa (Perades) yang lolos dari persyaratan menjadi Pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di wilayah kecamatan Sindangresmi kabupaten Pandeglang diduga merekayasa data dapodik guna melengkapi persyaratan calon P3K
Berdasarkan temuan di lapangan, EN dan RL adalah bersetatus perangkat desa yang lolos menjadi Guru P3K yang sekarang mengajar di salahsatu Sekolah Dasar (SD) di wilayah kecamatan Sindangresmi kabupaten Pandeglang.
Sebelum nya ia belum pernah mengajar atau jadi guru honorer di sekolah, namun selain itu, dia adalah perangkat desa Kadumalati kecamatan Sindangresmi yang sekarang statusnya menjadi guru P3K sekaligus pegawai desa.
"Hasil penelusuran bahwa kedua orang tersebut sebelumnya adalah perangkat desa Kadumalati yang lolos seleksi sebagai guru P3K dan kini aktif disalahsatu Sekolah Dasar di wilayah desa Bungurcopong kecamatan Picung," ungkap Eki S, salahseorang Sosial kontrol kepad bantenupdate.com.
Lebih lanjut Eki mengatakan, menurutnya kedua perangkat desa tersebut secara disengaja telah melakukan rekayasa Dapodik, karena selama ini EN dan RL telah aktif lama di desa Kadumalati yang mendapatkan Penghasilan Tetap (Siltap) desa dari alokasi anggaran pemerintah.
"Secara otomatis perilaku merekayasa Dapodik sekolah itu telah dilakukan nya, karena selama ini kedua orang itu aktif kerja di desa, sekalipun dahulunya EN dan RL pernah menjadi Guru Honorer, tetapi ketika menjadi perangkat desa mestinya Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) tersebut dihapus karena menjadi perangkat desa bukan lagi tenaga pendidik di sekolah," papar Eki.
"Hal ini juga, kata Eki, diduga ada perilaku manipulasi Dapodik yang dilakukan oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan, dimana dahuku EN dan RL mengabdi sebagai tenaga pendidik di sekolah," pungkasnya. Sementara para pihak yang bersangkutan belum dapat dikonfirmasi. (Irf)