BPKP RI Diminta Periksa Pembangunan di SMPN 3 Carita

Pandeglang - Banten | Sosial kontrol meminta pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Wilayah Provinsi Banten supaya periksa pembangunan Gedung Usaha Kesehatan Sekolah dan Ruang Laboratorium Komputer beserta perabotnya di SMP Negeri 3 Carita kabupaten Pandeglang - Banten. Pasalnya pembangunan tersebut diduga terdapat penyimpangan Spesifikasi.
Salahseorang sosial kontrol warga kecamatan Carita mengatakan, bahwa diduga pembangunan gedung UKS dan Ruang Laboratorium Komputer itu menyimpang dari spesifikasi dan bistek tersebut.
"Beberapa kali saya berkunjung ke lokasi pembangunan itu, dan terlihat dalam membuat adukan campuran Semen dan Pasir tidak menggunakan takaran yang semestinya dibuat, artinya adukan tersebut tidak ditakar, tetapi mungkin juga dengan cara itu sudah terukur kualitasnya, atau mungkin juga asal asalan," ucap seorang yang biasa dipanggil dengan sebutan Irfan Bulle.
Lebih lanjut ia menuturkan, bukan hanya terpantau dalam segi pengkerjaan adukan, namun pemakaian besi Sloop dan Balok juga dipertanyakan, terutama kedalaman pondasi bangunan.
"Untuk penggunaan rangka besi sloop dan balok serta tiang, itu mestinya memakai besi berukuran 12 full, dan kedalaman pondasi hingga balok beton sekurangnya setinggi 65 Cm," ungkap Irfan.
Masih kata Irfan Bulle, menurutnya, sesuatu hal yang terlihat oleh mata saja tidak sesuai spek, apalagi dengan adukan tembok pasangan bata dan yang lainnya, untuk itu ia meminta pihak Inspektorat Pandeglang dan BPKP segera melakukan pemeriksaan dengan seksama.
"Pelaksana pembangunan gedung UKS dan Laboratorium komputer di SMPN 3 Carita itu diduga menggunakan Kaca jendela dengan ukuran 2 hingga 3 mm. Seharusnya penggunaan kaca jendela itu berukuran 5 mm, namun yang saya lihat pembangunan tersebut diduga menggunakan kaca yang bukan 5 mm, dan tentunya penggunaan kaca di bawah ketebalan 5 mm adalah suatu penyimpangan serta rentan pecah berbahaya," pungkasnya. (@an)