Tinjau Banjir Di Pagelaran, Kepala BPBD Banten: Banjir Terparah Terjadi Di Lebak Dan Pandeglang

Tinjau Banjir Di Pagelaran, Kepala BPBD Banten: Banjir Terparah Terjadi Di Lebak Dan Pandeglang

Bantenupdate.com, Pandeglang, Banten – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana Suryana mengatakan, banjir yang paling parah terjadi di wilayah Provinsi Banten, yakni di dua kabupaten, yaitu di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Demikian dikatakan Nana saat meninjau banjir di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang, Banten. Kata dia, sudah lima hari ini kondisi banjir belum juga surut dan jumlah rumah yang terdampak cukup banyak.
“Banjir yang melanda sejak Hari Senin lalu diawali di daerah Pandeglang dan Lebak, kemudian di Kabupaten Serang. Namun yang paling parah ini di Pandeglang dan Lebak,” ungkap Kepala BPBD Banten, Nana Suryana saat meninjau banjir di Desa Pagelaran, Pandeglang, Jumat (06/12/2024).D

Dikatakannya, beberapa kecamatan di Pandeglang dan Lebak saat ini ada yang sudah surut dan juga ada yang masih terendam, seperti di Pandeglang itu di Kecamatan Pagelaran, Patia, Sukaresmi dan beberapa kecamatan lainnya.“Kemudian di Lebak seperti di Kecamatan Wanasalam, Malingping, dan memang ada beberapa kecamatan yang banjir rob juga,” katanya.

Untuk penanggulangannya, BPBD Provinsi Banten mengerahkan semua personil serta perlengkapan yang ada. “Personil semua kita kerahkan namun dilakukan pergantian personil,” ucapnya.

Sementara, Kepala BPBD Pandeglang, Reza Ahmad Kurniawan menuturkan, di Pandeglang ini ada sebanyak 18 kecamatan yang terdampak banjir, namun 13 kecamatan sudah berangsur surut, tinggal 5 kecamatan lagi yang masih berlangsung.
“Dari 5 kecamatan yang masih banjir, ada 3 kecamatan yang kondisi banjir masih parah yaitu di Kecamatan Pagelaran, Patia dan Sukaresmi,” tuturnya.

Ia menyebut, untuk data sementara rumah terdampak banjir dari 18 kecamatan tersebut di Pandeglang dari awal ada sebanyak 10 ribu Kepala Keluarga (KK). “Namun kalau fasilitas yang rusak dampak banjir pasti ada, namun kita akan melakukan pendataan lagi mengenai jumlah fasilitas atau rumah yang rusak akibat banjir,” tutupnya. (WAN)