Pembangunan Ruas JL. Babakan Masjid - Pagelaran Diduga Tidak Sesuai Spek

Pandeglang - Banten | Proyek pembangunan ruas jalan Babakan Masjid - Pagelaran sepanjang 200 X 4 diduga dikerjakan tidak sesuai spek, pasalnya galian pelebaran jalan tersebut tidak dilakukannya, dan minim agregat yang telah di tebar. selain itu, dalam penerapan asphal emulsi pun dinilai tidak merata dan minim penerangan, sementara jenis emulsi yang dipakai adalah CRS 1 kapasitas 200 Kg pet Drum sebanyak 2 Drum.
"Dari pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) hingga galian pelebaran jalan itu terpantau tidak maksimal, diduga dalam pondasi TPT tidak menggunakan dasar pasir urug dan kedalaman pondasipun sepertinya tidak maksimal," ungkap salahsatu sosial kontrol yang biasa disapa dengan sebutan Irfan Bulle.
Lebih lanjut Irfan mengatakan, bahwa kedalaman galian bahu jalan mestinya 2O X 70 CM, namun yang terlihat nyaris tidak ada galian secara merata. Terlebih lagi dalam pelaksanaan pengaspalan hotmix minim penerangan dan dilaksanakan di tengah malam.
"Dilaksanakannya pembangunan jalan itu pada waktu yang hampir habis masa kontrak, walau begitu masyarakat sekitar merasa senang dengan dilaksanakannya pengkerjaan jalan tersebut, namun banyak sekali penyimpangan atau beberapa item yang tidak dilaksanakan, dan hal itu harus menjadi pertimbangan pihak pemerintah daerah kabupaten Pandeglang - Banten," tegas Irfan.
Masih di lokasi pengkerjaan jalan Babakan Masjid Pagelaran, dikatakan konsultan pengawas tehnik, bahwa pihaknya sudah mengarahkan atau menganjurkan supaya pekerjaan tersebut sesuai aturan, yakni harus sesuai spek dan gambar pembangunan itu.
"Kami selalu menegur pihak pelaksana, manakala ada pekerjaan yang tidak sesuai, dan tugas pokok seta pungsi kami selaku konsultan pengawas telah melaksanakan kewajiban kami sebagaimana mestinya," kata Galih, Konsultan Pengawas.
"Adapun ditemukannya, kata Galih, beberapa penyimpangan pelaksanaan jalan itu adalah tanggungjawab atau resiko pihak pelaksana, hal itu kita serahkan kepada pihak berwenang, entah itu dinas terkait atau pihak lain yang bersakutan dengan pembangunan jalan ini," terangnya.
"Dalam hal ini pihak kami, kata Konsultan, sudah melaksanakan peosedur kontrak yang ada, dan hasil segala pekerjaan tentunya kami sampaikan kepada dinas yang bersangkutan, jelasnya. Termasuk penggunaan asphal emulsi, selalu kami tegur dan memintanya agar diterapkan secar merata, begitupun perihal pengkerjaan yang lainnya, termasuk penggunaan hotmix dan pengkerasan jalan," pungkasnya.
konsultan juga mengatakan bahwa idealnya penggunaan asphal emulsi itu sekitar 600 Liter yang mesti digunakan, sementara pakta dilokasi pekerjaan tetlihat hanya 2 Drum asphal emulsi dengan bobot 200 Kg per satu Drum dengan jenis CRS 1. (Ris/01)