DPC GWI Pandeglang, Minta Bapenas & PEMDA Pandeglang, Lakukan Audit Timbangan & Kualitas Beras Gudang Bulog Montor Yang Sudah Di Kemas

DPC GWI Pandeglang, Minta Bapenas & PEMDA Pandeglang, Lakukan Audit Timbangan & Kualitas Beras Gudang Bulog Montor Yang Sudah Di Kemas

Bantenupdate.com, Pandeglang, Banten | Dewan Pengurus Cabang Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Pandeglang menyoroti lemahnya pengawasan Bulog. Polemik beras cadangan Gudang Montor kembali memicu tanda tanya setelah temua TIM DPC GWI Pandeglang menunjukkan bahwa beras yang akan dibagikan bukan hanya berbau tidak sedap dan berwarna kuning, tetapi juga diduga memiliki timbangan yang tidak sesuai standar. Kondisi ini menambah penderitaan warga miskin yang seharusnya dilindungi negara.

"Ini bukan sekadar bantuan, tapi masalah martabat! Masa rakyat kecil dikasih beras bau, kuning, dan timbangannya pun kurang?" tegas Ketua GWI Pandeglang Reaynold Kurniawan.

Reaynold, menilai persoalan ini mencerminkan lemahnya Satgas Pangan dalam mengawasi Bulog dan pemerintah daerah dalam memastikan kualitas serta kuantitas bantuan pangan. Ia menegaskan bahwa masalah ini tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut kepercayaan publik terhadap negara.

"Kalau beras bantuan saja dibiarkan buruk, bagaimana publik mau percaya bahwa negara serius menyejahterakan rakyatnya?" ujarnya geram (28/10/2025).

Jika dibiarkan, menurutnya, hal ini bukan hanya soal kemiskinan, tetapi juga bentuk pelecehan terhadap hak dasar masyarakat untuk mendapatkan pangan yang layak dan sehat.

Reaynold meminta pemerintah daerah dan DPRD segera turun tangan melakukan pengawasan serta mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa terkait kualitas dan Kuantitas Beras Bantuan yang buruk tidak terulang. Ia juga mendesak audit menyeluruh, penggantian beras dengan kualitas layak konsumsi, serta sanksi tegas terhadap pihak yang lalai.

"Rakyat berhak menerima bantuan yang manusiawi, bukan sisa-sisa yang tak layak makan," pungkasnya.

Salah satu masyarakat yang namanya tidak mau di sebutkan dalam pemberitaan ini menyampaikan kepada awak media "Iya Pak saya menyaksikan beras untuk bantuan banyak yang busuk dan menguning, dan langung di kemas pak, itu kiriman dari gudang HU, di daerah Pagelaran pak, banyak pak yang di stok di gudang itu 1000 ton lebih kalau ga salah pak " jelasnya.

Lajut sumber "Itu juga pas sudah di kemas biasanya di simpan di paling bawah atau belakang pak, kalau tidak percaya silahkan pak cek beras yang paling belakang, potonya juga ada, dan coba di timbang ulang semua, pasti banyak beras kemasan tidak sesuai beratnya. Tutupnya.

Lanjut Reaynold, Kami meminta Kepada DPKP, DKUKMPP, Kepolisian dan Bapenas, agar melakukan Auit Menyeluruh terkait Cadangan Beras Bulog Montor yang akan dibagikan kepada mesyarakat, yang pengakuan masyarakat dan berdasarkan temuan kami beberapa tahun terakhir banyak yang kurang timbangan dan Tidak layak konsumi. 

Hal tersebut kami menduga bukan karena faktor ketidak sengajaan tapi ada oknum yang bermain terkait dengan penerimaan Gabah dan beras dari masyarakat yang tidak di cek mutunya terlebih dahulu dan pengurangan timbangan kami duga disengaja untuk meraih keuntungan sebagian orang.

Insya allah besok Rabu Tanggal 29 Oktober 2025, kami akan sampaikan laporan ke Pihak terkait, bersama bukti-bukti yang kami temukan di lapangan. (Ira/Red)