Penunjukan Pengelola SIKM Porang di Pandeglang Salah Kaprah

Penunjukan Pengelola SIKM Porang di Pandeglang Salah Kaprah

Pandeglang - Banten | Eki Sutiawan, Ketua Koperasi Produsen Pembudidaya Porang, Pangan dan Rempah Indonesia (KP4RI) sekaligus sebagai pengelola Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat perkumpulan Pembudidaya Porang, Pangan dan Rempah Indonesia (DPP P3RI) mempertanyakan kepada pihak Dinas KUKMPP terkait dengan belum beroprasinya Sentra Industri Kecik dan Menengah (SIKM) umbi Porang.

Menurut Eki sampai sekarang tidak ada Musyawarah dengan Pihak IKM terkait dengan suplay bahan baku dan Proses GACC, karena harus memakai Indo-GAP dan kebun IKM,

"Kami hanya ingin SIKM segera memproduksi atau beroprasi sesuai dengan regulasi awal, jangan sampai seperti proyek-proyek nasional yang sampai sekarang dikatakan mangkrak," kata Eki.

"Contohnya, lanjut Eki, Rest Area, Pasar Agro, Resi Gudang dan masih banyak lagi, kami ingin siapapun pengelola SIKM Porang itu bisa beroperasi, karena ini salah satu bentuk upaya pemerintah pusat agar perekonomian daerah makin membaik dan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia makin bagus," paparnya.

Masih kata Eki, walau kami koperasi P4RI dan IKM yang mengelola belum tentu mampu, karena banyak proses yang terlewat, contoh MoU dengan Bayer yang suda ditolak atau dibatalkan, selain itu, bahan baku yang sudah mulai tumbuh dan umbi menjadi muda kembali.

"Permodalan pun kami tidak ada persiapan, ijin-ijin pun masih banyak yang terlewat seperti Paking Host dan GACC, pada intinya walau kami yang mengelola kemana kami menjualnya, proses MoU dengan Bayer itu harusnya dilakukan pada awal musim panen yaitu pada awal tahun kira kira di bulan Februari, semua ini terjadi karena awalnya tidak sesuai dengan juknis," jelas Ketua Koperasi itu.

Lebih jauh Eki mengatakan, seharusnya Pihak BUMD PBM yang katanya ditunjuk menjadi pengelola harus segera mengoprasikan SIKM Porang tersebut, sekarang apa lagi alasanya, mesin sudah berjalan dengan baik, bahan baku ada, apa lagi, untuk buyer pun sudah dikasih nomor kontaknya sejak bulan maret.

"Alasan kemaren kemarin katanya mesin tidak beroprasi, setelah mesin diuji coba dan bagus hasilnya, tadinya kami selaku IKM Porang sudah ikhlas hasil jerih payah kami di ambil oleh BUMD PBM, namun harapan kani mudah mudahan bisa berjalan dengan baik tidak seperti program program yang lain. Paktanya ternyata sama saja, ketika diambil alih bukan untuk dijalankan, tetapi sepertinya hanya untuk dimangkarakan, bahasa sundanya ku batur ulah ku manehna teu becus," ucap Eki dengan nada kesal.

Semntara Rachman C Farid Selaku Sekjen DPP P3RI, turut menyayangkan sampai sekarang SIKM Porang Panimbang masih belum berjalan setelah ditangani pihak BUMD PBM, padahal mesin dan sarana lainya sudah diuji coba dan hasilnya bagus, pihaknya menuntut kepada pihak dinas terkait dan BUMD PBM selaku Perseroda agar segera mengoprasikan SIKM Porang tersebut dengan maksimal.

"Jika bicara kesana kemari ya gak etis, contoh ngomongnya gak ada bahan baku atau akan rugi, masa sekelas Perseroda sebelum mengambil suatu bidang usaha tidak melakukan riset atau analisis bisnis terlebih dahulu, itukan lucu, bagaimana Pandeglang akan maju, bila Direktur Perserodanya sendiri tidak mengerti sitem bisnis," celoteh Rachman.

"Kami sebagai IKM Porang yang sudah mati-matian agar SIKM bisa berdiri di pandeglang menuntut pihak Dinas terkait dan BUMD PBM agar segera menjalanakan atau mengoprasikan SIKM Porang, karena itu dibangun dari pajak masayarakat, jangan ada alasan yang tidak masuk akal lagi dari Dinas KUKMPP dan BUMD PBM. Karena musim panen sudah hampir habis, diperkirakan pada bulan 10 Oktober pasti alasannya tidak ada bahan baku, sekarang lain lagi, kalau tidak mampu ya tinggalkan jangan dipaksakan," pungkas Rachman. (Irf)