GOWI Bongkar Dugaan Menu Tak Layak dalam Program MBG

GOWI Bongkar Dugaan Menu Tak Layak dalam Program MBG

Bantenupdate.com
Pandeglang /  Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, kembali menuai polemik. Sejumlah orang tua siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) mengeluhkan menu makanan yang diterima anak-anak mereka dinilai jauh dari kata layak dan diduga tidak sesuai dengan standar gizi maupun anggaran yang telah ditetapkan pemerintah.

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lapangan, menu makanan yang dibagikan kepada siswa hanya berupa nasi dengan lauk minim, bahkan terkadang tanpa asupan protein yang memadai. Kondisi ini memicu kemarahan publik karena program MBG sejatinya menjadi harapan besar untuk meningkatkan gizi dan kualitas kesehatan anak-anak sekolah.

Sorotan tajam juga datang dari GOWI (Gabungan Organik Wartawan Indonesia) yang didalamnya tergantung GWI (Gabungnya Wartawan Indonesia) Dan AWDI ( Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) DPC pandeglang. Yang menilai persoalan ini sebagai bentuk kegagalan pengawasan sekaligus indikasi kuat adanya dugaan penyimpangan.

“Kalau benar menu yang diterima anak-anak seperti itu, maka ini bukan sekadar kelalaian. Ini sudah masuk kategori mengancam masa depan generasi. Jangan jadikan anak-anak sebagai tumbal kepentingan,” tegas Andi kepada media, minggu (07/12/2025).

Ia menegaskan, MBG adalah program strategis nasional yang menyangkut hak dasar anak untuk mendapatkan asupan gizi yang layak. Karena itu, setiap pihak yang terlibat wajib menjalankan tugas secara profesional dan transparan.

“Kami dari Karang Taruna mendesak agar dilakukan audit terbuka terhadap pelaksana MBG di Sukaresmi. Jangan sampai anggaran besar hanya habis di meja administrasi, sementara anak-anak hanya menerima sisa,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Karang Taruna juga meminta aparat pengawas internal pemerintah hingga aparat penegak hukum turun tangan jika ditemukan indikasi penyimpangan anggaran.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana program MBG di Kecamatan Sukaresmi belum memberikan tanggapan resmi meskipun telah berulang kali diupayakan untuk dikonfirmasi.

Masyarakat kini menunggu langkah tegas dari pemerintah daerah dan dinas terkait. Program yang seharusnya menjadi solusi pemenuhan gizi anak justru terancam berubah menjadi skandal jika tidak segera dibenahi secara serius dan menyeluruh.

Raeynold Kurniawan ketua GWI Pandeglang mengatakan." Ini program yang di usung oleh presiden kita bapak Prabowo jangan sampai program ini di cemari oleh oknum-oknum SPPG untuk meraup keuntungan yang lebih akhir.Dan akhirnya merugikan penerima manfaat.Jelas akan mencoreng citra program MBG tersebut tegasnya.


Jaka Somantri sekjen AWDI mengatakan." Dengan kejanggalan dan temuan terkait menu MBG di kecamatan Sukaresmi ini yang diduga tak sesuai standar gizi kami akan kawal permasalahan ini pungkasnya.

Yanti