Dinilai tidak netral. Barisan garda terdepan (BIGADE) Mahasiswa dan pemuda Pandeglang lakukan aksi unjukrasa di depan kantor kecamatan Munjul

Dinilai tidak netral. Barisan garda terdepan (BIGADE) Mahasiswa dan pemuda Pandeglang lakukan aksi unjukrasa di depan kantor kecamatan Munjul

bantenupdate.com-Pandeglang,16/3/2024. Aktivis barisan garda terdepan (BRIGADE) lakukan aksi unjukrasa di depan kantor kecamatan Munjul, dalam aksinya BRIGADE menilai banyak kejanggalan-kejanggalan Dalam pemilu lalu di antaranya dugaan tidak netral serta mengkampanyekan salahsatu calon pacres dan cawapres serta calon DPRD kabupaten Pandeglang oleh seorang ASN di wilayah kecamatan Munjul.

Dalam orasinya Muhamad Bustomi selaku korlap brigade mahasiswa dan pemuda kabupaten pandeglang dalam orasinya. menilai banyaknya keresahan dari beberapa dari kalangan masyarakat yang di resah kan mengenai banyaknya dugaan ketidak netralan pada pemilu 2024 yang ada di lingkungan kecamatan Munjul

 Diantaranya dugaan terhadap oknum aparatur sipil negara (ASN) yang menjabat sebagai plt camat kecamatan Munjul sekaligus merangkap sebagai Kadishub kabupaten Pandeglang, ini sudah jelas melabrak aturan yang berlaku, yang mana salah satunya sudah jelas di sampaikan dalam (Pasal 2 UU No 5 tahun 2014).

Lanjut Bustomi,Bukan hanya itu ada beberapa oknum kepala desa dan beberapa aparatur desa yang bertindak tidak netral ini pun sudah jelas ada aturannya yang menegaskan mereka untuk netral seperti pada (Pasal 280, 282, dan 490 UU No 7 Tahun 2017 tentang pemilu).dugaan kecurangan tersebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. Sampai dengan gamblang membuat vidio deklarasi untuk memenangkan salah seorang capres dan caleg kabupaten Pandeglang.

"Saya memegang bukti dugaan kecurangan itu. Ada bukti berupa vidio dan file lainnya yang jelas di lakukan di salah satu desa yang ada di kecamatan munjul. Bukti vidio deklarasi itu sangat jelas mendeklarasikan salah satu capres dan caleg sampai mengenakan peraga kampanye dugaan ini di lakukan oleh oknum ASN kepala desa beserta aparatur desa" ujarnya

Bustomi berharap dan mendesak, atas kejadian tersebut oknum-oknum itu bisa mempertanggung jawab atas demokrasi yang sudah diciderai oleh merek supaya menjadi lebih baik kembali,karna beberapa waktu ke depan masyarakat kabupaten Pandeglang akan di hadapkan dengan pilkada 2024, dan ini jangan sampai terjadi lagi di kecamatan Munjul. Tegasnya 

Sementara pihak camat belum bisa di konfirmasi oleh awak media.(Dayat)