5 Tahun Menjabat, Ketua PGRI Diduga Tidak Transparan Terhadap Alokasi Dana Iuran Bulanan Anggotanya

Bantenupdate.com, Pandeglang, Banten | Kurang lebih sebanyak 200 tenaga pengajar termasuk kepala sekolah pada tingkat Sekolah Dasar (SD) yang memiliki status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K), mereka merupakan anggota dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Kecamatan Pagelaran kabupaten Pandeglang provinsi Banten, yang mana semua anggota memiliki kewajiban melakukan iuran bulanan secara kolektif dan Ter koordinir oleh PGRI . Selasa (11/01/2025)
Sebelumnya, salah satu anggota PGRI cabang Kecamatan Pagelaran yang enggan di sebutkan namanya pada awak media mengatakan, iuran tersebut sebelumnya telah disepakati bersama baik oleh ketua, sekretaris, bendahara maupun anggota PGRI cabang dengan jumlah ketentuan iuran sebesar Rp.25.000 pada tiap bulan.
Namun beberapa anggota PGRI mengeluhkan bahwa, selama lima tahun kebelakang mereka tidak pernah melihat maupun mendengar laporan ataupun rincian dari uang hasil iuran bulanan tersebut baik dari sekertaris, bendahara, maupun ketua PGRI cabang sebagai bentuk kejelasan atau transparansi kepada seluruh anggota.
"kami melakukan iuran tiap bulan secara rutin sebesar Rp.25.000, selama lima tahun belakangan ini kos iuran tersebut tidak jelas, selaku anggota kami tidak tau uang iuran tiap bulan itu kemana, berapa jumlah keseluruhannya, kemana pengalokasiannya, serta berapa jumlah sisanya", beber salah satu anggota PGRI kepada awak media, pada 26 Januari lalu.
"saya berharap ada kejelasan baik dari ketua maupun bendahara akan hasil iuran bulanan kami, berapa iuran yang masuk pada tiap bulan, di pakai apa saja, serta berapa sisa tiap tahun nya", tambahnya.
Menurutnya, dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun masa jabatan ketua PGRI di pegang oleh Tri Harto, iuran yang dikumpulkan dari seluruh dewan guru yang berstatus ASN maupun P3K termasuk kepala sekolah yang notabene anggota PGRI cabang pagelaran, selama itu pula uang hasil iuran tiap bulan dari mereka selaku anggotanya tidak ada kejelasan.
"bayangkan, dari jumlah anggota kurang lebih 200 orang dikalikan dengan jumlah iuran 25.000 di kali satu bulan, di kali satu tahun, dalam satu tahun uang sebesar itu kemana,di pakai untuk apa saja dan berapa jumlah keseluruhan serta sisanya, yang jelas PGRI kecamatan pagelaran tidak transparan terhadap kami selaku anggotanya", pungkasanya.
Menanggapi hal tersebut, melalui sambungan telepon WhatsApp awak media mencoba menghubungi Tri Harto ketua PGRI cabang kecamatan pagelaran. Menurutnya, hasil iuran tiap bulan dari anggotanya sudah tercatat di bendahara serta digunakan untuk kegiatan sosial dan kegiatan-kegiatan lainnya pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN).
"Hasil iuran dari anggota tersebut salah satunya digunakan untuk kegiatan sosial dan setoran ke PGRI kabupaten serta provinsi, adapun kegiatan lain di luar HGN yaitu untuk layanan kegiatan sosial seperti, anggota yang pensiun, meninggal dan sakit", katanya.
Kami punya bendahara, untuk pengeluaran kegiatan selalu di catat oleh bendahara dari sisa kegiatan sosial serta yang lain nya. Sisa saldo iuran anggota sebesar 20 juta di pakai untuk kegiatan PGRI selama tiga hari berturut-turut serta memiliki sifat monoton. "sisa saldo Rp.20 juta tersebut sebelumnya sudah di jelaskan kepada panitia kegiatan oleh bendahara pada waktu pelaksanaan pelaksanaan acara kegiatan PGRI", kilahnya.
"acara kegiatan PGRI pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) bersifat monoton dan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, untuk melaksanakan kegiatan tersebut kami melakukan iuran sebesar Rp.5000, namun, uang iuran tersebut tidak mencukupi. Selanjutnya pada saat itu kami menggunakan uang 20 juta dari sisa saldo yang ada", tuturnya.
Ditambahkan Tri Harto, setelah kegiatan HGN pada tanggal 25 November 2024 kemarin, seluruh laporan kegiatan ada pada Hadi selaku bendahara, namun, lanjut nya, untuk saat ini hadi telah pensiun dan digantikan oleh Holil.
"masa jabatan saya belum mencapai lima tahun, untuk itu, saya masih memiliki kewenangan sebagai ketua. Namun, untuk bidang keuangan saat ini di serahkan ke Holil, sementara terkait semua kegiatan PGRI kecamatan saat ini saya menyerahkan kepada wakil saya yaitu Juhni", Tutupnya. (WAN)